1. Prinsip kerja
Ekstrusi leleh: Bahan baku plastik, biasanya dalam bentuk butiran, serpihan, atau bubuk, dimasukkan ke dalam hopper mesin pembuat pelet. Di dalam mesin, melalui aksi pemanasan dan pemotongan sistem sekrup dan laras, plastik dicairkan. Sekrup berputar dan menyalurkan bahan plastik ke depan, secara bertahap meningkatkan tekanan saat bergerak melalui laras. Elemen pemanas di sekitar laras menyediakan panas yang diperlukan untuk mencapai titik leleh plastik. Misalnya, untuk polipropilena (PP) umum, titik lelehnya sekitar 160 - 170°C.
Filtrasi (opsional): Dalam beberapa kasus, untuk menghilangkan kotoran seperti debu, partikel yang tidak meleleh, atau gel, saringan penyaring dipasang. Plastik cair melewati saringan, yang menjebak zat yang tidak diinginkan dan memastikan kualitas plastik untuk pembuatan pelet.
Pembentukan pelet: Setelah pencairan dan penyaringan, plastik cair dipaksa melewati pelat cetakan dengan beberapa lubang kecil. Saat plastik keluar melalui lubang-lubang ini, plastik akan membentuk untaian panjang. Untaian ini kemudian dipotong menjadi pelet kecil dengan ukuran yang konsisten oleh mesin pembuat pelet, yang biasanya terdiri dari satu set pisau berputar. Ukuran pelet dapat disesuaikan menurut persyaratan pemrosesan selanjutnya, umumnya berkisar dari beberapa milimeter hingga sekitar 10 milimeter diameternya.
2. Jenis-jenis mesin pembuat pelet plastik
Mesin pembuat pelet bawah air:
Pada jenis ini, pelat cetakan direndam dalam ruang berisi air. Saat untaian plastik cair dikeluarkan melalui lubang cetakan, untaian tersebut segera didinginkan oleh air, yang memadatkannya dengan cepat. Pelet yang terbentuk kemudian terbawa oleh aliran air dan dipisahkan dari air melalui proses pengeringan. Metode ini cocok untuk plastik yang sensitif terhadap panas karena memberikan pendinginan cepat, mengurangi risiko kerusakan plastik akibat pemanasan berlebih. Misalnya, metode ini sering digunakan untuk memproses polietilena tereftalat (PET), plastik umum yang digunakan dalam pengemasan, untuk memastikan pelet memiliki kualitas dan transparansi yang baik.
Mesin pelet untai:
Di sini, untaian plastik yang diekstrusi didinginkan dengan udara saat keluar dari cetakan. Setelah didinginkan dan dipadatkan hingga batas tertentu, untaian tersebut dimasukkan ke dalam mesin pelet untuk dipotong. Jenis mesin ini relatif sederhana dan hemat biaya. Mesin ini cocok untuk plastik dengan titik leleh yang lebih rendah dan laju kristalisasi yang lebih lambat, seperti beberapa jenis polietilena (PE). Namun, mesin ini mungkin tidak seefisien pelet di bawah air untuk produksi plastik sensitif panas dalam jumlah besar.
Mesin pelet potong panas:
Pada mesin pelet potong panas, pelet dipotong saat plastik masih dalam keadaan setengah cair. Pisau pemotong biasanya dipanaskan untuk mencegah plastik menempel padanya. Jenis mesin ini dapat menghasilkan pelet dengan permukaan halus dan ukuran presisi tinggi. Mesin ini sering digunakan untuk plastik yang memerlukan hasil akhir pelet berkualitas tinggi, seperti beberapa plastik rekayasa seperti akrilonitril-butadiena-stirena (ABS).
3. Aplikasi
Daur ulang: Mesin pembuat pelet plastik berperan penting dalam daur ulang plastik. Mesin ini dapat mengubah limbah plastik seperti botol plastik, film kemasan, dan produk plastik menjadi pelet, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk plastik baru. Misalnya, pelet polietilena daur ulang dapat digunakan untuk membuat kantong plastik, dan pelet PET daur ulang dapat digunakan untuk memproduksi botol baru.
Pembuatan produk plastik: Dalam produksi produk plastik baru, mesin pelet digunakan untuk menghasilkan pelet dengan jenis dan kualitas plastik yang diinginkan. Pelet ini kemudian digunakan dalam pencetakan injeksi, pencetakan ekstrusi, pencetakan tiup, dan proses lainnya untuk membuat berbagai macam produk, termasuk mainan, suku cadang otomotif, pipa, dan wadah.
4. Pertimbangan pemeliharaan dan keselamatan
Perawatan: Pembersihan mesin secara teratur sangat penting untuk membuang sisa plastik yang mungkin terkumpul di dalam laras, sekrup, dan cetakan. Pelumasan bagian yang bergerak, seperti sekrup dan bantalan, juga harus dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik untuk memastikan kelancaran pengoperasian. Pemeriksaan elemen pemanas dan sensor suhu diperlukan untuk mempertahankan kontrol suhu yang akurat selama proses peleburan.
Keselamatan: Operator harus dilatih untuk menangani mesin dengan benar. Suhu tinggi yang terlibat dalam proses peleburan dapat menyebabkan luka bakar, jadi perlengkapan keselamatan yang sesuai seperti sarung tangan tahan panas dan kacamata keselamatan harus dikenakan. Bagian mesin yang berputar, seperti sekrup dan pisau pelet, menimbulkan risiko terjerat dan cedera, jadi pelindung keselamatan harus dipasang dan dirawat.
Hak Cipta © 2021 Ningbo Hopesun Machine Co., Ltd. - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.